Zippo, Korek Api yang Melegenda

Author: Suhervandri - Ihsan Abdillah // Category:

Anda perokok ?
jangan bilang tidak kenal dengan barang imut tapi macho satu ini. Orang bule menyebutnya Zippo, begitu juga dengan orang Indonesia.
Penjualan salah satu korek api ”tahan angin” asal Amerika, Zippo, mampu menjaring pasar di sedikitnya 120 Penjualan ini dirintis sejak tahun 1930-an. Alhasil, tidaklah berlebihan jika seolah-olah merek dagang Zippo
 menjadi salah satu trademark kualitas dan kerajinan tangan Amerika.
Bahkan saking terkenalnya, dalam percakapan di antara perokok tidak jarang mereka menyebutkan korek api lainnya dengan istilah Zippo, padahal belum tentu merek yang dimaksud adalah Zippo. Inilah keunikan dari Zippo dengan slogannya sejak dahulu kala ”Windproof Lighter.” 

Para kolektor-kolektor Zippo pun bermunculan di seluruh dunia. Hal ini akibat ketertarikannya pada setiap seri yang keluar. Tuntutan pasar tersebut pun mendorong orang-orang untuk membuka toko menjual barang yang satu ini. 
Belum lagi kalau ada beberapa merek besar produk lainnya yang menjadikan Zippo sebagai salah satu pelengkap aksesorisnya. Ini terjadi misalnya pada Harley Davidson dan
 Marlboro. Karena adanya kerja sama, maka mereka bebas meletakkan logo perusahaan masing-masing di bagian permukaan yang terlihat jelas dengan mata. 

Sejarah Perkembangan Zippo
Pabrik Zippo didirikan pada tahun 1932 oleh George G. Blaisdell. Ia mulai membangun korek api gas tersebut sejak akhir 1932. Dan koleksi pertama yang berhasil diluncurkannya yaitu pada sekitar bulan Januari dan Februari 1933. Produk mula-mula dipajang di Zippo/Case Visitor Center dengan catatan kecil tulisan tangan Mr. Blaisdell. Inovasi-inovasi dari Zippo berawal dari tahun didirikannya. 
Ketika Zippo pertama kali dikeluarkan, bentuknya memang sudah empat persegi. Tapi bentuk sudutnya benar-benar kotak. Sedangkan kini, hampir semuanya, sedikit melengkung pada bagian pinggirnya. Sehingga penampilannya pun tidak kaku malah kelihatan lebih manis. Lalu, bagian luarnya dibuat dari tabung braso kotak yang dicet atau dilapisi krom. Sementara, engsel antara bagian penutup atas dan tabung bawah ada di bagian luar.
Engsel baru berpindah ke bagian dalam, pada tahun 1936. Dan setiap tahun, dekorasi serta perkembangan terjadi di sana-sini. Sampai akhirnya pada tahun 1935, merupakan tit
ik penting bagi pemasaran Zippo. Pasalnya, tahun tersebut dimulailah suatu iklan khusus untuk produk yang satu ini.
Lalu pada tahun 1939, lapisan luar Zippo yang mengandung emas 14 karat diperkenalkan kepada publik. Namun, ketika Perang Dunia II berlangsung, keadaan begitu terjepit. Sehingga braso dan krom pun menjadi sulit ditemukan. Alhasil, bahan dari bajalah yang dijadikan pilihan. Kemudian, warna cat yang dipilih ketika itu yaitu warna hitam.
Pendistribusian barang ritel yang satu ini ditujukan pada toko-toko di kalangan militer. Akhirnya, fungsi dari korek api gas yang satu ini begitu populer di kalangan militer ketika Perang Dunia II berlangsung. Seorang wartawan legendaris Ernie Pyle menuliskan bahwa korek api Zippo menjadi suatu tuntutan di medan perang dan itu merupakan hal yang paling dirindukan oleh kalangan tentara. 
Hampir setiap saat, Zippo mengeluarkan desain-desain yang baru. Baik itu dari jenis bahannya pada bagian tabung maupun permainan warna yang ditampilkan. Kalau sebelumnya, bahan-bahan besi yang ditampilkan maka pada tahun 1950, Zippo mencoba hal baru lagi. Pembungkus dari kulit hadir di tengah-tengah penggemarnya. Dan pilihan warnanya pun variasi.Ada yang merah, biru, hijau, warna kulit sapi dan lainnya.
Ciri lain selama tahun 1950an, jenis Zippo keluar dengan bentuknya yang sedikit ramping. Sementara pada tahun 1960an, jenis lapisan emas 14 karat yang ramping pun dikeluarkan. Dan pada tahun 1969, ketika awak astronot dari NASA berhasil mendarat di bulan, maka edisi yang berhubungan dengan angkasa luar ini pun berkembang pesat. 
Yang jelas, setiap periodenya Zippo tidak berhenti untuk selalu mendesain tampilan-tampilan unik. Sehingga, orang pun tidak bosan, malah menjadi semakin gemar untuk mengoleksinya. Padahal, belum tentu sang kolektor Zippo adalah dari kalangan perokok.
Desain-desain yang berhubungan dengan tim suatu cabang olahraga pun mulai bermunculan. Bahkan lambang-lambang dan nuansa-nuansa dari suatu organisasi-organisai politik pun dibuat desainnya pada beberapa edisi Zippo. 
Semua desain ini bermunculan tanpa mengubah bentuk dasar Zippo. Korek api terdiri dari dua bagian dengan engsel yang ketika dibuka akan berdenting keras. Desain dasar ini yang menjadikan Zippo salah satu rancangan yang dikatakan bersifat abadi. Zaman apa pun boleh datang, tetapi bentuk dan denting Zippo tetap akan sama.
Desain seperti ini jarang sekali ada. Yang mendekati adalah VW Beetle atau di Indonesia dikenal dengan Kodok. Namun ketika VW mengeluarkan desain tahun 2000nya, maka keabadian bentuk VW terkompromi. Lain dengan Zippo yang masih bertahan.

Pelapis Baru dari Bubuk 
Kini di era milenium baru, ada suatu langkah agresif yang diambil pihak Zippo. Mengingat banyaknya pemalsuan sana-sini, maka Zippo menggunakan suatu bahan bubuk yang dapat berguna sebagai indikator barang asli dan palsu. Ini tertera pada bagian bawah yang bertuliskan kode-kode edisi tersebut.
Kode yang tertera menunjukkan tanggal, logo Zippo, dan tempat pembuatan yaitu USA. Ta
pi, justru ini tertulis agak samar-samar. Desainer Zippo, Mr. Blaisdell, memberikan kod
e tertentu pula berupa titik atau garis miring. Ini berguna ketika Zippo tersebut perlu direparas
i jika ada kerusakan. Oleh karenanya, setiap edisi pada Zippo pasti memiliki tanda bulan bahkan tahun dibuatnya. Indikator nama-nama bulan diwakili dengan alfabet dari huruf A hingga L. Sementara untuk tahun dilambangkan dengan huruf romawi. Tanda-tanda tersebut di atas berlaku mulai 1 Juli1986.
Sebelumnya, pada awal-awal pembuatan Zippo, keterangan yang ditulis menggunakan kata Patent yang disertai tujuh digit angka. Setelah itu, dari tahun 1957-1986, ada beberapa lambang seperti titik dan garis miring pada bagian bawah Zippo. Tentunya, ini berubah seiring dengan perkembangan zaman untuk suatu kemudahan.
Kemudian proses yang digunakan untuk menempelkan bubuk tersebut memakai cara laser. Menurut sebuah pemberitaan pers, barang yang baru ini diperkenalkan pada awal musim semi di Amerika. Sementara, warna yang tersedia ada merah dan hijau namun warnanya cenderung redup tidak berkilau. Pada akhir tahun 2003, diberlakukan pada semua jenis yang berlapis bubuk. Tujuannya yaitu agar keaslian Zippo yang dibuat di kota Bradford Pensylvania itu benar-benar terbukti.
Dengan inovasi-inovasi dan desain yang unik, nama merek dagang Zippo masih berada di permukaan pada kalangan ritel korek api. Harganya yang variatif untuk sebuah korek api dan banyak orang tetap membelinya. Menariknya, tidak sedikit pula kelompok orang-orang yang mengoleksinya. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai klub Zippo yang ada di tengah-tengah masyarakat di seluruh dunia. Ternyata, Zippo memiliki nilai sejarah juga yang tidak mudah dilupakan. 

Tip mengkoleksi Zippo
1. Beli yang kamu benar-benar suka. Apakah itu art-nya, modelnya, keantikannya dan lain2.

2. Untuk Zippo baru, usahakan dijaga agar kondisinya 'Mint' alias jangan dipake. Beli aja zippo murah meriah bekas di pasar loak atau zippo biasa aja buat dipake sehari-hari. Kalau "gatel" juga mau pake, insert-nya di tuker dulu bos, biar nggak hitam-hitam gitu. Kenapa? karena kalo mau barter atau dijual untuk menggalang dana untuk zippo berikutnya, zippo kamu harganya tetap terjaga.

3. Limited edition bukan selalu berarti harga menjulang!! limited edition berarti semua orang tahu kalau itu 'limited' dan akan selalu berusaha menjaga kondisi zipponya. Ini berarti banyak zippo 'limited' dengan kondisi mint. Ingat, hukum supply & demand. makin banyak supply, makin turun harganya/kelangkaannya.

4. Pasang mata kalo jalan-jalan, karena zippo yang kamu suka bisa ada dijual dimana-mana, pasar loak, toko-toko tua dan sebagainya. Lumayan juga untuk melatih 'mata' kamu, jadi bisa tau bedain asli atau palsu

5. Jangan terlalu nafsu dan jangan terlalu santai. Main tarik ulur. Misalnya teman-teman kamu tau kamu koleksi, kamu mesti bisa tahan harga kalau liat zippo yang kamu mau ada di tangan temen kamu. Kalo nggak bisa bangkrut bos. Terlalu santai, tau2 zippo inceran kamu udah laku ....yaaaahhh...

6. Banyak menabung. Zippo nggak murah dan harganya ngikutin dollar. Kalau kamu biasa nge-dugem seminggu sekali, kurangin deh, lagian dugem nggak baik untuk kesehatan.

7. Beli online, beli dari sumber yang terpercaya.

8. Banyak2 baca referensi zippo. Buku, sumber online, atau di blog ini. Kalau bingung, tanya..Dari sini juga kamu bisa belajar bedain zippo asli atau palsu.

9. Buat non perokok, kalo mau koleksi, koleksi aja. 

10. Awas tangan jahil! Apalagi kalo koleksi udah di atas 20 an, suka lupa2 gitu. Pas lagi di pamerin, ati2 ama tangan jahil. Usahakan kamu apal koleksi kamu, kalau ditilep, langsung sadar.

11. Coba untuk memfokuskan koleksi. Misalnya fokus pertama ke zippo no II sampe VIII dan ketika semua udah dapet, terus fokus lagi ke zippo2 replica, terus ke zippo2 berbahan unik (solid brass, solid copper, titanium, nickel, stainless steel,dll) dan terus ke zippo2 tua. Dengan fokus ini, kamu bisa prioritaskan anggaran dan metode perburuan. Tapi pas kalau lagi nyari dapet zippo keren dan duit lagi lebih, yah, nggak ada salahnya di beli...heheheh

12. Jangan lupa keluarkan batu zippo kalau kamu memutuskan untuk tidak menggunakan zippo untuk waktu yang lama. Batu zippo/batu api akan terurai dan debunya bisa bikin zippo kamu butek/gores. Males bersihinnya. Kalo mau, seperti tips no 2, zippo harian aja yang pake batu. 

13. Untuk zippo yang ringkih, seperti zippo kulit, hati-hati menanganinya. Jangan di campur/ditumpuk dengan zippo yang lain. Sayang kalau lecet. Jangan coba untuk di benerin sendiri, misalnya kulitnya burem terus disemir pakai Kiwi...wuiiihh....jangan, sayang bro..Juga jangan dicampur dengan zippo harian kamu, nanti uap bahan bakar zippo bisa ngerusak kulitnya. 

14. Kalau engselnya copot, bisa dikirim ke agen perwakilan di Singapura. Kalau zippo kamu antik/vintage (zippo dengan engsel 3 barrel misalnya), pastikan kamu ingetin tuh tukang zipponya untuk tidak mngganti engsel asli. Untuk insertnya, kecuali udah rusak-rusak amat, nggak usah di benerin lah, kan juga nggak di pake. Kalau nggak salah, pabrik Zippo Bradford masih mau benerin insert, cuman lama aja nunggunya.

15. Rajin-rajin diliatin,kalo zippo kamu vintage/antik, boleh juga dibersihin sebelum disimpan.

16. Have Fun!! Kalau temen kamu pada bingung, cuek aja, kan ini kesenengan pribadi. Yang sirik dilarang komen!! 

9 Responses to "Zippo, Korek Api yang Melegenda"

indah tri novita dan inda astri andini Says :
4 Juni 2009 pukul 06.12

waww...papa aku perokok,,aku pernah dengar zippo dari papa ku...asik ya blognya..bisa tau semuanya..sampai ke hal yang ini..heheh

art.Mosphere Says :
4 Juni 2009 pukul 19.46

nice artikel pan..:)

Anju Christian Says :
5 Juni 2009 pukul 03.05

woy....
tips ke enam tai bet c cun....

Suhervandri - Ihsan Abdillah Says :
5 Juni 2009 pukul 07.13

Tulisan ini dipost oleh ihsaan baadilah...

terimakasih atas komenya teman2..

-ipan picoen-

Suhervandri - Ihsan Abdillah Says :
5 Juni 2009 pukul 11.40

thx ya smuanya
@ anju : dugem emang gk baik nju. mending duit nya buat beli rokok, trus kalo ada lbh bisa ditabung buat beli zippo yg asli
hehe

"ihsan abd sitorus"

Prevektus Says :
7 Juni 2009 pukul 01.27

ohh..jadi lebih baik belii zippo ya..daripada dugem??

ahahahhaha...pilihan yang aneh ya???!!

ahaa

Suhervandri - Ihsan Abdillah Says :
7 Juni 2009 pukul 01.40

pilihan tetap ada di tangan anda..jadi terserah anda maumilih dugem atau mau beli zippo..

mirzaogre Says :
13 Desember 2012 pukul 07.06

info dong kalo mau service dimana ya?

Posting Komentar